AKU terperenyak ketika sampai di lobi kantor dan menemukan sosok yang sepertinya aku kenal sedang duduk di luar pintu masuk. Sosok itu duduk meringkuk sambil memeluk ...
Ilustrasi gambar https://id.pinterest.com/totekamo
Seorang polisi berpangkat AKBP yang bernama Reza, telah menerima lima laporan kehilangan hari ini. Bukan ke ...
TIGA serdadu Romawi nongkrong di sebuah kedai minum pada pukul sebelas malam. Ada bertong-tong minuman berjejer di sekitar dinding. Di belakang gerai kayu, penjual an ...
Beduk Magrib belum bertalu. Lukisan lembayung terhampar di atas kanvas langit saat kaki kananku melangkah keluar dari pancuran selepas membasuh wajah, tangan, dan kak ...
Ratna mengepalkan tangan, menahan gejolak amarah yang membara di dadanya. “Sudah berapa kali aku bilang, tanah itu takkan pernah jatuh kepada kalian! Niat buruk itu tak ...
Bagi Orang Ambon, merantau dari Tasikmalaya ke Bandung itu ibarat pelesir. Tapi bagi Mang Sanip, di usia dua belasan, sudah mandiri cari makan sendiri di Bandung itu ...
Malam itu seperti makanan penutup bagi perempuan paruh baya itu, dengan tertatih ia berusaha meraih apa pun yang bisa dipegangnya, sembari satu tangannya lagi memegan ...
Malam ketika Bapak tersungkur tak sadarkan diri di beranda, seorang tabib dengan jubah serba putih itu mestinya mampu menunda kematian bila ambulans tiba beberapa men ...
Di layar tv, terlihat wajah tegang seorang pilot. Dia adalah Philip Mehrtens, pilot Susi Air dari Selandia Baru, yang diculik oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua B ...
Ibu pernah bilang bahwasanya sehari sebelum Niskala lahir, beliau memimpikan naga terbang mampir ke rumah untuk numpang makan nasi. Mohon jangan dicari apa arti mimpi tersebu ...
Suara jangkrik di belakang rumah dinas si Jebul menjadi saksi begitu kerasnya debat masalah susu anak yang akan dilahirkan oleh istrinya. Hal yang mereka ributkan sel ...
Cerita Pendek Pilihan dari Buku "Nasib Terakhir: Sehari dan Sekali"
Jalan utama menuju Blitar dari arah Malang diapit oleh jalur rel dan barisan pohon ma ...
*Cerpen pilihan dari buku kumcer “Cinta dan Pala” karya Akhmad Idris
***
Saat ini Desa Purworejo sedang memasuki mangsa rendeng, tetapi belum setetes pun air ...
BAGI seorang pemalas yang dipaksa untuk menyapu halaman, gugur daun itu sebuah kejengkelan. Sedangkan pengamat alam membacanya sebagai pertanda kemarau. Boleh saja pa ...
“Apakah kau ada membaca suratku?” Pertanyaan itu masih terngiang di ingatan Adi. Wajah Andini membuatnya menghalu hingga sinar jingga pada sore itu semaki ...
Pada suatu malam, Jibril bersiap untuk tidur yang nyenyak. Ia sudah mengalami cukup banyak kelelahan dua hari terakhir. Awalnya, ia naik bis antar kota ke Kediri. Lan ...
Dulu, saat kuliah Marni terkenal cantik dan pintar. Tapi sampai kini tak pernah terdengar kabar ada lelaki yang sudah memperistrinya.
"Aku sudah punya calon, tapi&mdash ...
Sebagai seorang anak kampung, mamak selalu ingin anaknya itu bisa mengaji. Setelah bisa mengaji, akan didaftarkan menjadi seorang muadzin. Mamak ingin mendengarkan la ...
Peluru kaliber 30,06 mm itu melesat dari moncong Mouser; tepat mengenai bagian belakang telinga, dan celeng itu pun menguik-nguik, menggelepar-gelepar, ...
Di suatu pagi, ketika lelaki itu hendak berangkat kerja, dia mendengar suara ketukan di pintu kamarnya. Gegas ia menuju pintu dan membukanya. Begitu pintu terbuka, lelaki i ...
NIRA Nirwana, sudah saatnya bagimu mengenal sosok yang kau anggap sebagai Arjunamu ini lebih dalam. Pertemuan kita baru seumur jagung, tapi tekadmu telah bulat untuk memilih ja ...
Kata-kata syukur masih mengembang dari bibirnya meski di depannya, orang-orang terus meletupkan hewan-hewan najis seperti anjing dan babi. Sebab, yang demikian itu ...
Mengenangmu tak akan sulit. Sebab setiap hujan tiba, tubuhmu akan tersusun di kepalaku. Tubuhmu akan semakin lengkap dengan kenangan-kenangan yang usai kita lalui seperti s ...
Sopir yang sering ugal-ugalan itu masih duduk dengan tenang, sambil bersiul menunggu penumpang yang masuk. Begitu bus melaju pelan, ia memusatkan perhatiannya. ...
Hamparan rumput segar diterpa sinar matahari yang menguapkan embun di daun-daun. Dataran di puncak bukit itu lengang. Lapang. Di kejauhan gedung-gedung kota tampak seperti ruma ...
"Anila...." panggil Ishan lirih. Anila segera menoleh dan menghentikan sentakan kakinya di atas pedal mesin jahit kuno seperti tengah terkesiap oleh guruh langit. Ish ...
Kata orang, banyak hal di dunia yang tak sesuai dengan harapan kita. Paksaan, itu mungkin hal yang menjadi faktor utama. Tatanan kehidupan yang sudah diawasi, bahkan sebelum ki ...
Bus baru saja berhenti. Aku, Yurice dan sepasang kekasih itu turun, duduk di sebuah warung, memesan makan dan minuman kesukaan masing-masing.
“Menurutmu siapa leb ...
Aku mencintai bahasa nasional Indonesia sepenuhnya di mana pun tempat tinggalku. Melalui pemikiran kolot itu, namaku tercantum sebagai salah satu staf pengajar di gedung milik ...
“Den baru saja pulang dari Jakarta. Pasti bawa banyak oleh-oleh dan yang paling pasti ... uang. Sudah lama dia merantau, ya? Empat atau lima tahun, kan, setelah kalian sa ...
Budiman berdiri di depan surau sudah sekitar lima menit lalu. Magrib masih belum mengambang. Mungkin sekitar 30 menit lagi akan segera berkumandang. Belum ada seorang pun y ...
Kesedihan mulai bertandang. Sebagian merasa kehilangan,
sebagian lagi menggigil ketakutan. Menunggu giliran untuk mati, mengingat hari-hari lalu penuh dosa. Seda ...
Di sebuah desa kecil yang dipenuhi dengan keindahan alam, hiduplah seorang pemuda bernama Adrian. Setiap pagi, Adrian terbangun dengan sinar matahari yang hangat dan gemeri ...
Aku sangat mencintainya. Tapi setiap kata cinta kuucapkan padanya, selalu hatiku tak bisa menerima. Selalu saja ada benteng besar yang membentang ke langit menghalangi ...
Saya yakin, sembilan puluh sembilan persen orang-orang di dusun ini menganggap saya pembual. Satu persennya lagi menganggap saya penghayal. Padahal saya tidak pernah merasa begitu. ...
Ini adalah kepulangan pertamanya dalam lima tahun terakhir. Selepas membayar upah tukang ojek, Kamal tak kunjung berjalan menuju rumahnya. Memang ada dua simpang. Yang ...
“Curish, sungguh! Kau sangat anggun mengenakan gaun itu.”
Memang, Kiev di penghujung bulan April adalah kota yang hangat. orang-orang biasa menghabiskan sore ...
Kulemparkan kulit alpaca putih itu tepat di depan wajahnya.
“Ini kulit alpaca milikku yang selalu merasa dirinya adalah milikmu, aku sudah tidak tahan melihat diri ...
Udara dingin menyeruak masuk ke bilik kamar yang pintunya baru saja dibuka oleh dayang-dayang. Bulan tampak samar oleh kabut yang tengah menyusuri kegelapan langit malam. P ...
Eleana, seorang perempuan yang dulu pernah akrab sekali. Bahkan aku pernah menulis puisi untuknya soal kedekatan kami. Bait terakhir dari puisi itu kira-kira seperti ini: ...
Sekitar tahun 1995-an, telah terjadi tabrakan antara mobil dan motor, yang mengakibatkan dua orang korban pengendara motor dilarikan ke Rumah Sakit Rajawali Bandung. Mendengar ...
Untuk sekarang Rustam tak lagi banyak bicara pada siapa pun bahkan termasuk juga aku. Setelah kegagalannya ia mengambil keputusan. Waktu itu dari kedua bola matanya y ...
KOMEDI TIGA PUTARAN
1
Sutari, usianya empat puluh tahun, tetapi setiap kali di depan cermin, dia berharap usianya dua puluh tahun. Jadi ketika melihat kerut di sekitar ujung m ...
Kisah Ganjil Tentang Tangan Buntung
I
Andi Buntung. Begitu orang-orang menyapa tukang parkir di sebuah SMK swasta yang para siswanya terkenal suka tawuran itu. Tangan k ...
Potret Keluarga
Satu keluarga sedang bersenang-senang di pasar malam keliling yang saat itu singgah di pasar kecamatan, sekitar dua kilometer dari rumah mereka. Si anak ...
Agalmatophilia
Di sebuah desa yang tenang, hiduplah seorang pengrajin patung bernama Kanta. Ia mengerjakan berbagai macam patung dari lilin. Hasil karyanya sangat indah ...
Burhan
Sepulang dari sekolah dengan motor matic yang goyang setangnya. Burhan singgah di warung kopi langganannya. Sambil mengibas-ngibas tangannya ke leher. Matahari te ...
Membakar Ingatan
Lelaki itu masih belum beranjak dari depan perapian. Matanya terpaku pada beberapa lembar foto yang ada di genggamannya. Dahinya mengerenyit mengamati ...
BUTA
Padahal ini tempat hiburan malam yang galibnya ramai, tetapi lain untuk saat ini, tempat ini laksana pemakaman tanpa penziarah, alangkah heningnya. Di muka, terdapa ...
“Terima kasih Pak, terima kasih banyak. Maaf saya menghalangi Bapak membuka pintu toko“.
Aku selalu menundukan kepala dan sering meminta maaf Pada orang– ...
Sampah-sampah itu selalu datang ke tepi pantai, menumpuk di antara hutan mangrove yang rimbun. Seolah datang begitu saja ke laut ini. Kata orang-orang kampung sampah itu ...
Nahas. Keberuntungan tidak lagi berpihak pada Maman dan Miran belakangan waktu. Laki-laki yang sama-sama beranak satu itu memang senantiasa menang judi sabung ayam pada m ...
Sesibuk apa pun, sejauh ke mana pun pergi, keluarga adalah tempat engkau pulang.
Pekan terakhir kuliah suasana kampus mulai tampak sepi, gedung-gedung te ...
Lalu, ketika purnama tiba, perempuan itu akan bertemu dengan kekasihnya.
...
Malam ini, suasananya persis seperti malam kemarin ketika aku sedang menunggunya, di tempat yang sa ...
Aku melihat kecurangan-kecurangan disuguhkan di atas meja makan kita. Dengan gaduh suara piring bergambar bunga yang terbuat dari sisa seng itu melenting suaranya ...
Bagiku sore selalu menenangkan. Ada banyak pertanyaan di kepala yang hilang begitu saja ketika menikmati sore dengan segelas kopi dan sebatang rokok di tangan. Wa ...
“Seorang wanita berusia 21 tahun ditemukan tewas di Klinik X tempatnya bekerja. Tidak ada tanda-tanda pembunuhan ataupun bunuh diri. Pihak Rumah Sakit belum memberi ...
Bagaimana mungkin seseorang menjadi pelaku sekaligus korban dalam hidupnya? Bahkan menariknya, pertanyaan yang paling sering ditemukan, bagaimana bisa seseorang itu menyi ...
Azis Fahrul Roji
Dalam hari yang masih dingin, Pedro meringkuk tak berdaya. Pelipis kanan dan hidungnya terus mengucurkan darah. Ia meringis kesakitan. Matanya terbelalak menat ...
Sebuah kardus besar tergeletak begitu saja di depan sebuah rumah. Berbungkus kertas kado dan pita yang diikat merah. Terpintal membentuk sayap kupu-kupu yang indah.
Pag ...
Kereta api yang kutumpangi berhenti di stasiun Banjar. Hanya sebentar, tapi cukup untuk mataku yang masih terkantuk-kantuk menangkap sosok pria itu. Di depan jejeran ...
Sekarang bukan lagi menjadi alasan untuk mengutuk diri di hadapan cermin. Sudah terlalu lama memahami ketidakmasukakalan ini. Kiranya aku akan menjadi anak yang tumbuh se ...
Ia melawan dengan tenaga seadanya. Menendang-nendang udara dingin yang memulun di sana. Di atas meja, matanya dicongkel sendok panas. Teriakan dibungkam sunyi. Decit meja ...