Sekitar tahun 1995-an, telah terjadi tabrakan antara mobil dan motor, yang mengakibatkan dua orang korban pengendara motor dilarikan ke Rumah Sakit Rajawali Bandung. Mendengar info itu, saya cepat datang ke rumah sakit. Benar saja, seorang di antaranya tewas. Namun saya tak menemukan seorang lagi korban lain.
Saya mewawancarai satpam rumah sakit karena keluarganya tidak ada, dari satpam saya mendapat keterangan bahwa salah satu korban sudah meninggal, dan korban yang satu lagi sudah dibawa oleh keluarga. Penasaran saya kejar ke rumah korban karena alamat korban sudah saya dapat.
Sesampai di rumahnya ternyata korban sudah tidak ada. Menurut tetangganya, korban dibawa oleh keluarganya langsung ke kampung halamannya, di sebuah kota, jauh dari kota Bandung. Waktu itu belum ada HP yang bisa dihubungi. Namun tetanggnya memberi kayakinan kalau korban meninggal.
Saya pun langsung ke kantor GALA, menulis berita "Dua Pengendara Motor Tewas Ditabrak Mobil". Berita keren saat itu, dan besoknya menjadi HL ternyata. Sekitar jam 9 pagi saya ke Rumah Sakit Rajawali, untuk meliput berita lain, siapa tahu ada kejadian menarik.
"Kang, yang tertabrak kemarin, matinya jam 5 subuh. Nih ada beritanya di koran!"
Saya kaget sekali, bayangkan korban meninggal jam 5 subuh, sedangkan saya menulis berita itu jam 8 malam! Berarti saya mendahului takdir. Berkali-kali saya mengucap istigfar dan Alhamdulillah. Dua kalimat yang palig mewakili saya saat itu.
Ucapan istigfar untuk penulisan berita karena saya yang mendahului takdir. Ucapan Alhamdulillah, karena kalau korban masih hidup, saya pasti dituntut.
Matdon, lahir pada tanggal 12 Desember 1966. Matdon adalah penyair/penulis/wartawan. Kini tinggal di kota Bandung dan lebih dikenal dengan panggilan Kyai Matdon. Buku kumpulan cerpennya yang telah terbit ialah “Bubur Ayam” (Majelis Sastra Bandung: 2019). Puisi dan tulisan budayanya dimuat di Pikiran Rakyat, Sinar Harapan, Kompas, Galamedia, Bandung Post, Balipost, Seputar Indonesia, Tribun Jabar, Radar Bandung, The Jakarta Post dan lainnya. Sejak tahun 2009 hingga kini menjadi Rois “Am Majelis Sastra Bandung”, sebuah komunitas sastra yang dia dirikan bersama rekan rekannya.
(Cerpen Untung Mati diambil dari buku kumpulan cerpen “Kisah-Kisah Tak Penting” karya matdon).