DITIKAM AYAH
“Yah, mau sampai kapan hal ini disembunyikan terus? Aku khawatir ketika Raka dewasa nanti, dia tahu yang sebenarnya.” Ratna menuntut pada ayahnya.
Dengan berbagai pertimbangan di pikirannya, Seno berusaha menjawab tuntutan anaknya, “Ini bukan hal yang mudah, Ratna. Ayah juga tidak mau kalau Raka di usianya yang sekarang harus menanggung beban seberat ini.”
“Pah, Mah, Raka pulang!” Dari arah pintu, Raka berseru.
Ratna berusaha menahan air matanya, “Anak kita sudah pulang, Yah.”
ORASI
“Kami masih ingin bersujud!”
Azka dan gerakan pemuda masjid memekik ke arah langit.
Suara mereka memecah dukhan yang sudah sepekan menyumbat udara.
DI DALAM SHOLAT
“Eh, eh, Ceu, saya mah paling benci deh sama orang yang kalo salat itu bacaannya kenceeeng... banget. Padahal kan imamnya bukan dia,”
“Iya, bener tuh, seolah-olah dia tuh yang paling hafal bacaan salat, iii.”
“Samiallahhulimanhamida.” Suara imam sontak membuat dua wanita itu panik dan bergegas mengejar gerakan salat.
SAHUR ENAK
Bulan kemarin, bapak di-PHK. Sekarang belum juga mendapatkan pekerjaan. Sisa pesangon tinggal sedikit. Buka puasa dan sahur hanya sekadar syarat, selalu tidak mengenyangkan. Kami harus benar-benar menghemat pengeluaran, belum lagi, kakek yang sedang sakit harus selalu diperhatikan asupannya. Setiap tengah hari dan menjelang Magrib, kakek selalu berteriak kesakitan. Tapi sudah seharian tadi, teriakan kakek tidak terdengar lagi. Ayah mencincang daging kakek untuk menu sahur kami yang sangat enak.
MATA
Di depan pintu kamar rumah sakit, Ada menyeru pada Ade yang masuk ke kamar tempat ibunya dirawat.
“Apa Kau belum selesai?”
“Belum...”
“Ah... Kenapa lama sekali? Sebentar lagi perawat akan masuk ke sini.”
“Apa kau bisa diam? Aku harus menjahitnya terlebih dahulu. Ukuran bola mataku lebih kecil dari kelopak mata ibu.”
Fahrulrojo_, lahir di instagram 2019 lalu.