Perjalanan proses kreatif tentu bukan perjalanan yang sebentar dan tanpa perjuangan. Kira-kira kalimat itulah yang tepat untuk menggambarkan bagaimana perjalanan sebuah Band Hardcore Tasikmalaya yang dikenal dengan nama Tigerwork. Band yang kini digawangi oleh Bimo, Upi, Memet, dan Ewink tersebut telah membuktikan bahwa konsistensi hal dasar bagi siapa pun yang berkarya dalam segala bidang.
Terbaru, Tigerwork bersama Langgam Pustaka tengah merancang sebuah kegiatan kolaboratif dengan tajuk “Terekam Tak Padam” yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2023 di kafe NawNaw. Dalam rencana penyelenggaraannya, ada tiga kegiatan yang akan dilaksanakan pada kegiatan kolaboratif tersebut. Pertama, akan dilangsungkan sesi bincang buku Tigerwork berjudul Terekam Tak Padam karya Tigerwork, kemudian kegiatan akan dilanjutkan dengan perilisan Single terbaru Tigerwork yang juga berjudul Terekam Tak Padam dan diakhiri dengan sesi Live musik Tigerwork untuk menyapa kawan pendengar setianya.
Memang, kolaborasi ini terbilang cukup unik. Sebab buku yang ditulis Tigerwok berisi tentang kisah perjalanan Tigerwork yang diambil dari sudut pandang masing-masing personel maupun “Tigergank”, sapaan akrab pendengar setia Tigerwork. Selain itu, ada juga kumpulan lirik dari lagu-lagu Tigerwork yang disertakan dalam buku tersebut. Hal ini tentu disambut dengan baik dan antusiasme tinggi oleh Langgam Pustaka selaku penerbit maupun komunitas. Bagi Langgam Pustaka, sebuah hal baru untuk menerbitkan sebuah buku kumpulan kisah perjalanan dan lirik dari Band Hardcore.
Hal ini setidaknya diyakini sebagai angin segar bagi ekosistem kreatif anak muda di Kota Tasikmalaya. Bahwa sudah barang tentu tak ada tembok penghalang bagi sub kreatif apa pun untuk berkolaborasi dalam membuat karya. Bagi Tigerwork maupun Langgam Pustaka sendiri, hal ini jelas sama-sama saling menguntungkan bagi pemajuan kedua belah pihak.
Dengan dibukukannya kisah-kisah perjalanan Tigerwork ini, tentu menambah daftar arsiparis mereka agar selalu tercatat dalam sejarah Musik Tasikmalaya secara khusus, dan Indonesia secara umum. Sedangkan bagi Langgam Pustaka, membuka seluas-luasnya kesempatan kawan-kawan lintas kreatif untuk memublikasikan segala karyanya dalam bentuk buku yang berkualitas adalah salah satu tujuan didirikannya Langgam Pustaka. Ini juga menjadi sumbu bagi anak muda untuk Berani Bersuara Besar.
Tak heran rasanya jika kini, proses penggarapan projek kolaboratif tersebut betul-betul disiapkan secara maksimal. Selain itu, kegiatan ini juga akan turut mengundang beberapa pihak dari Instansi pemerintah yang bersangkutan dengan bidang literasi dan Kepemudaan, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perpusatakaan, maupun Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata.
Mencatat apa yang dikatakan Upi, salah satu Personel Tigerwork, bahwa di luar rutinitas dan fokus utama kekaryaan masing-masing komunitas, kegiatan kolaboratif semacam ini sangat mungkin dilakukan oleh siapa pun asalkan diikuti oleh keinginan terlebih dahulu. Setelah itu, ruang-ruang diskusi pasti akan terbuka dan akhirnya sebuah karya akan terlahir dari ide maupun gagasan bersama.
Sesuai dengan tajuk kegiatan tersebut, Tigerwork dan Langgam Pustaka mengajak siapa pun kawan-kawan yang berada di dunia kreatif untuk mulai menunjukkan karyanya dan menggaungkan suara kita masing-masing. Bahwa sekecil apa pun kontribusi kita bagi Tasikmalaya, itu adalah sebuah langkah besar yang patut diapresiasi dan didengar. Kepercayaan diri itulah yang ingin ditularkan oleh kegiatan tersebut. Semoga rencana ini terlaksana dengan baik dan mampu membawa dampak positif sekecil apa pun. Kolaborasi adalah kunci untuk masa kini!
Agus Salim Maolana