UKM Teater 28 Universitas Siliwangi kembali sukses menggelar Siliwangi Monologue Event (SME) 2023. Ajang tahunan yang sudah diselenggarakan selama 7 season berturut-turut tersebut merupakan sebuah ruang pertemuan hangat bagi para pegiat teater. Ada pun pada gelaran tahun ini, SME yang mengusung tema “Monolog: Ruang Rekonstruksi Seni Kehidupan”, hadir sebagai energi bagi mahasiswa pegiat teater se-Indonesia untuk kembali bangkit dan pulih lebih cepat setelah masa penyesuaian Covid-19.
Acara yang digelar 27 Agustus di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya tersebut mengundang antusiasme yang luar biasa bagi para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tentu, nama Kota Tasikmalaya pun menjadi semakin dikenal, selain Universitas Siliwangi dan UKM Teater 28 itu sendiri. Para peserta saling mengadu gagasan dan kreativitas dalam pertunjukan mereka masing-masing. Konsep-konsep pemanggungan yang beragam menjadi satu daya tarik bagi juri, penonton, maupun peserta lainnya. Semua bersaing untuk menjadi yang terbaik di hadapan dewan juri.
Adalah Lingkung Seni Budaya Sunda (LSBS) Universitas Islam Bandung yang sukses berdiri tegap di atas podium kejuaraan. Mementaskan naskah Kucing Hitam karya Edgar Allan Poe, sebagai aktor dalam pementasan tersebut, Tarissa Febri Trihapsari berhasil memukau dewan juri melalui kepiawaiannya menerjemahkan konsep yang digarap sutradara. Sejauh ini, hasil tersebut merupakan capaian tertinggi bagi LSBS setelah keikutsertaannya di SME pada tahun-tahun sebelumnya. Mana kala pada gelaran SME 2020 berhasil menjadi juara favorit.
Mengiringi kesuksesan LSBS sebagai juara 1 sekaligus juara umum SME 2023, UKM Teater Sabit Universitas Trunojoyo Madura berhasil meraih juara 2, dan ISI Yogyakarta sebagai sebagai juara 3. Sementara harapan 1, 2, dan 3 masing-masing diraih oleh Teater Lembayung (ISBI Bandung), Teater Tembang (Politeknik Balekembang, Jepara), dan Teater Geniwara (Univ. Bojonegoro).
Sumber foto: Siliwangi Monologue Event 2023/UKM Teater 28.