Kebanyakan dari orang di dunia ini pasti mengalami yang namanya jatuh cinta. Jatuh cinta merupakan hal umum yang terjadi, namun benarkah cintamu itu nyata atau obsesi?
Saat jatuh cinta, kita akan merasakan:
1. Jika bertatapan dengannya, jantung kamu akan berdebar-debar.
2. Jika bersama dengannya, kamu akan merasa semangat.
3. Saat berpisah dengannya, kamu akan merasa kesepian dan tidak sabar untuk bertemu dengannya lagi.
4. Jika kamu chat-an dengannya, kamu akan tersenyum dan tidak sabar untuk membalas chat-nya.
5. Kamu akan mulai menyukai hobinya dan segala yang berhubungan tentangnya.
Jatuh cinta itu memiliki dampak positif dan negatif bagi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak positif dari jatuh cinta:
1. Belajar hal-hal yang belum kamu ketahui.
2. Semangat dalam menjalani hidup.
3. Mengurangi stres.
4. Bisa mengetahui sifat asli seseorang.
Dampak negatif dari jatuh cinta:
1. Menghabiskan waktu.
2. Konsentrasi terganggu.
3. Tidak produktif dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
4. Sering melamun.
5. Melupakan teman karena sering meluangkan waktu untuk seseorang yang dicintai.
Obsesi adalah keinginan seseorang untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu melebihi batas wajar. Orang yang jatuh cinta tapi berlebihan bisa disebut obsesi loh! Kenapa ya?
Ketika kita merasakan cinta kepada seseorang namun ternyata seseorang itu tidak menyukai kita dan lebih menyukai orang lain maka kita akan merasa tidak mau kalah dalam semua aspek. Kita akan beranggapan bahwa jika saya tidak mendapatkan orang itu maka orang lain juga tidak boleh mendapatkannya. Lebih parahnya lagi jika seseorang yang kita suka dekat atau bercanda dengan lawan jenis, maka kita akan merasa benci kepada lawan jenis itu. Kita akan terus-terusan memperhatikan seseorang yang kita cintai begitu pun orang yang bercanda dengannya. Bukan hanya tidak menyukai orang yang bercanda dengannya, bahkan kita akan benci juga dengan teman temannya. Kita akan merasa kalah jika ada lawan jenis dekat atau bercanda dengan orang yang kita cintai.
Menurut penglihatan saya, teman saya memiliki kasus yang sama tentang berita yang dibahas saat ini yaitu obsesi, dia terobsesi kepada teman saya sehingga dia melakukan perilaku yang cukup aneh, dia mulai membenci orang yang dekat dengan teman saya dan selalu memperhatikan teman saya. Saya merasa risih ketika teman saya diperhatikan seperti itu karena saya jadi terkena imbasnya, saya yang biasa bercanda dengan teman saya saat ini mulai menjauh dan memilih untuk bercanda lewat chat saja, karena kami tidak ingin diperhatikan sampai berlebihan.
Obsesi itu sangat berbahaya loh! Orang yang terobsesi pada seseorang dengan berkedok cinta itu akan nekat melakukan apa pun demi dicintai olehnya. Orang yang terobsesi pada seseorang yang dicintainya juga akan merasa tidak puas jika tidak bersama orang itu. Mereka akan terus berpikir bagaimana caranya agar bisa mencari perhatian kepada orang yang dicintainya, dan itu bisa menyebabkan stres loh guyss!.
Namun, obsesi ini bisa disembuhkan jika teman-temanmu menasihati kamu agar tidak terlalu berlebihan menyukai seseorang. Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik ya!!!
Pilihlah teman yang bisa menyembuhkanmu bukan yang semakin menyemangatimu untuk lebih menyukai dia, karena itu bisa menyebabkan obsesimu terhadap seseorang yang kamu cintai semakin tinggi. Saring saran dari temanmu, pilihlah saran terbaik. Jika kamu tidak merasa cocok dengan saran temanmu, maka kamu harus pergi ke psikiater untuk bertanya kepada psikolog apa yang harus kamu lakukan agar obsesimu ini hilang. Ini bukan cara yang lebay, karena jika obsesimu dibiarkan obsesimu akan semakin meningkat dan semakin berbahaya.
Salsa Silvia Diktra lahir di Tasikmalaya, 01 Juni 2004. Dia merupakan putri dari Elis Harjati dan Anto Sudiarto. Saat ini dia bersekolah di yaitu SMAN 1 Tasikmalaya, tepatnya di kelas 12 IPS 4. Dia pernah mengikuti salah satu organisasi yaitu Konasis.