Tanpa Angka
Jika pergi nanti
Jangan coba telusuri mimpi
Sebab perkara telah usai dengan mati
Hanya alam baka pembatas jalan kembali
Untuk mengenang seruan  ...
Ratu Renjana II
Pembawa cinta yang merebak
Di kala binar menjadi riang
Di kala sendu menjadi sayu
Dan kilatan murka matamu
Dijejali lebar mulutmu
Namun sedi ...
Bawalah Hamba
Kala hamba melamun menjamah langit
Melihat sesuatu yang teramat jauh
Hamba tak bisa melihatnya dengan jelas
Seketika tibalah gerimis air mata
Men ...
Gerasak-gerusuk
Kepada seluruh kepala bandit rongsokan
Kepala gelandang kehormatan, merdeka oleh emansipasi
Komando pekerja buruh dan tambang, merdeka oleh keadi ...
Inilah Untukmu, Sayangku
Sayangku, inilah puisi
inilah hati
ini kebenaran diri
untukmu
yang aku sendiri tak tahu
dan kenapa
bisa aku cinta padamu?
S ...
Pulang dan Mimpi
Kupatahkan rima-rima tak beraturan dari kumpulan puisi kehilangan,
kedatangan dan kepulangan;
hanyalah dua hal yang mampu berakhir oleh perasaan ...
Sore Itu
Sore itu,
Desir pantai terdengar bak melodi yang bersahutan dan suara tawa sebagai lirik merdu
di dalamnya
Sore itu,
Pasir bak panggung pertunju ...
Wanita Dandang Pariuk
Tidak ada memang,
Kepandaian lain wanita yang hampir setengah abad itu
Selain mendendangkan kecintaannya di ruang belakang rumah
Ramuannya ...
Lagu Keberangkatan
kesunyian memanggilku kembali
setelah kuota pertemuan habis kita nikmati
dan kerinduan akan kerap kita persembahkan
sebagai bahasa paling lak ...
Air Mata Hujan
Cucuranmu mengingatkanku arti hadir dan pergi. Tentang cerita yang pernah bersama, berakhir
pisah. Kau memang hadir sebentar. Namun membekas di sek ...
Untuk Kembali
Sejatinya
Kita telah mengubah jarak
Dari hati terkecil yang dibisikkan lewat celah udara senja
Membawa ke tempat yang tak berpenduduk
Dal ...
Pelajaran Memupus Rindu
Di bukit cinta yang lembut
hanya ada bisu
yang memakan waktu perjalanan kita
sedang rindu
dimulai dari langkah-langkah kaki
dan iring-iringan ...
MEMAKSA TANGIS
Jika aku sekuat Tuhan, mungkin masalah mudah teratasi
Tak berlarut sampai waktu kian surut
Binatang pun tertawa melihatku selemah ini, ber ...
Ke Manakah Perginya Puisi Itu?
Wahai penyair, lama tak kudengar puisimu
Apakah bahasa sudah tak dapat berkata-kata
Apakah kalimatmu hanya berdiam diri di ...
Warna Kematian
Dari langit dan laut, burung-burung berhamburan menapaki semak dan lereng bukit, memburu berabad-abad waktu yang tertanam olehmu, di kala petang, terang, sian ...
Pesta Kecil
Pada sudut paling sepi
Kita rayakan pesta kecil-kecilan ini
Tanpa sanak famili ataupun kembang api
Tanpa lampion, lagu, atau balon warna-warni ...
Suatu Jogja di Hari Itu
Lagu-lagu mengkultuskan namamu
Menulisnya di bait-bait
Selaras harmoni
Seperti angin yang berembus
Setiap subuh menceritaka ...
Malam Pementasan
Kepada punggungnya sendiri mereka bahagia
dan berkata; semalam suntuk merumuskan pertunjukan
akar dan sabit
ke tenggara sementara p ...
Melayari Hujan
Hari-hari tanah setia dihujani waktu dilumuri kota-kota, hingga digenangi masa lalu. Dan hujan adalah sepucuk surat dari rahim; ibu untuk anak-anak ...
Membayangkan Wajahmu
Membayangkan wajahmu yang semrawut
Dengan rambut kusut-masai
Berjalan ke arah hulu sungai
Kau panggul waktu di punggung yang berk ...
Puan
dalam ranah dan bungkammu
kasih tak pernah berhenti menyelimuti
kau tak harus menjadi bagian dari ranah ini
kau ada itu sudah cukup
kau tak ha ...
Kepada Pasrah, Aku Tidak Percaya Cinta
Pada hari ini aku tiada,
tidak peduli seberapa besar luka ini akan menganga
tapi setidaknya biarkan saja, aku ...
BERN DAN KEHILANGAN LAIN
Di Bern,
angin mengganti musim kehilangan lain
mungkin hanya padamu, bunyi kemarau semacam saksofon
yang ditiup dan menjalar ...
SUNGAI DARAH DI ANTARA KALIMAT YANG BERGERAK
kucatat kesedihan dan nama-nama para dewa yang jatuh, bunyi degup menggema, kau lambaikan air matamu yang hijau ke ...
Di Hadapan Pasrah
Lengking suara takut
Hampir membunuhku secara perlaha.
Terdengar langkah kaki seorang yang berpaling perlahan, tanpa pamit tanpa me ...
Menyaksikan Kematian Bapak
Di ambang dhuha itu, aku terbangun oleh teriak serak
dari pejam singkat, setelah semalaman menunggui bapak
yang lekat menatap tari ...
MALAM INDAH
Gelap itu pertanda
Hilang itu cahaya,
Dilahap muram.
Tapi bahagia tak hilang
Ia selalu ada. Di antara
Lemari kaca, dibalik jendela.
Ia diciptak ...
Hal Lara
Ada hal yang aku bisa mengerti maknanya,
Dan ada hal yang sampai sekarang aku tak bisa mengerti apa maknanya.
Karena tak ada hal yang bisa aku mengerti,
Ketika bersa ...
Hibernasi
Sejauh musim dingin melangkahkan kaki
Ditapal batas kedinginan itu
Aku selalu merindukanmu
Pada kata tutur dibanyak sunyi
Kita akan memanggang diri
Dalam ...
Perempuan Malang -buat SA Ia duduk dengan kepala menunduk khusyuk dalam hening di sebuah taman, dibiarkannya ranting-ranting kecil jatuh mengenai tubuhnya ya ...
Juni Mabuk Air Mata
Kepada kasih yang dinaungi sedih
Kepadanya rindu bernaung
Kepadanya duka berkabung
Ditubuh seorang gadis senggal nafasnya berlabuh
Lelahn ...
Bunga Abadi
Jejak huruf penyair mengabadi dalam guyur hujan di sore hari, namun kelopak-kelopak Mugunghwa lebih dulu menjelma saksi jerit lelah yang memimpi merdeka.
Mu ...
Mengadu Rindu
Angka-angka itu berderet seolah mewakilimu
Yang kian hari menyeduh sepi
Mengunyah sirih
Bercengkerama di bawah atap rumbia
Malam-malam bagai sedu-sedan ...
Surat untuk Kekasih
— Fjaer, Ethereal
kau sedang apa malam ini?
di Bandung bulan jatuh di antara jejalan gang kumuh
ketika bocah-bocah bertikai dengan waktu
; ...
Lorong dalam hati Putih berselimut warna abadi Dalam lorong hati paling sembunyi Jembatan itu panjang menanjak Di tengah-tengah gulita yang semarak Ia berdebar berpasrah rengkuh ...
Ia Terjebak dalam Labirin Kenangannya Sendiri
Di bawah rembulan yang bersinar,
Lelaki itu sibuk menghitung detik yang berdetak.
Menatap langit-langit yang hampa.
Meng ...
Dinding Laut Biru
Sabotase peranmu itu berhasil!
Membuahkan hasil yang sama sekali tak kuduga sebelumnya.
Perubahan yang awalnya terlihat nyata,
Bisa berubah lagi dal ...
Aku Hilang Diruang Paling Nyata
Dalam ruang-ruang hampa
Terdapat seribu kuburan dan nisan-nisan
yang sedang hidup dan berpacaran dengan mati
Aku hilang dalam ...
Di bawah Mata Dadu
Ada yang tengah sibuk berdemonstrasi dengan kepalanya sendiri
Sampai lupa waktu sudah pukul berapa
Di tengah hiruk-pikuk semesta
Dan musim pancarob ...
Prasangaka
Tenggelam di dalam semua rupa darimu beserta isinya
Entah adalah marah yang diselimuti bingung;
Kemana labuan ini meneduhkan lelahnya, jauh disana tersusun ...
Simpul Senyum Erupsi
Nona,
Kau harus tahu betapa hidupnya anak-anak disini.
Anak-anak kuat yang sudah teruji,
Ditempa gempa dan longsoran.
Di dengarkan dentuman dan ...
Menyekap Sunyi
Di tubuh waktu
Aku menyekap sunyi
Menyembunyikan tunas mentari
Tetapi takdir tahu milik siapa
Sejak subuh
Aku menjelma kosakata
Sebab ibu memberi ak ...
Kisah yang Lembap
Hanya sunyi bersemayam dalam bilik kosong
Adalah gudang kata tentang kita
Menjelma lorong paling panjang
Dan luka-luka mengerang kesakitan
...
Sialan
Apa umpatan yang bisa aku hadirkan untuk keadaan?
Kesal dalam bayang mengepal dada atas kepergian,
Aku tak menemukan siapa yang patut disalahkan
Malamk ...
Melankoli Menjelang Pagi
Pukul satu lebih sembilan belas dan pesan yang tak kunjung terbalas
Jarum jam terdengar keras
Hening mengantar berpaket cemas
Kupasra ...
PERPISAHAN TAK MENGANTAR KITA KEMANA-MANA
pinggiran hutan, terumbu angin dan cahaya memasuki cerita penuh dengan bahasa, putaran waktu bergulung ke dalam hatiku, bersent ...
Di Jalan yang Penuh Ban
lalu apakah bentuk
ketenangan setelah
semua yang kau kejar?
apakah seperti bangkai
tikus yang begitu
menghayati kematiannya itu?
&n ...
Menyelami kesedihan
Tidakkah aku berkata pada semesta
Bila menyendiri hanyalah dapat mendewasakan luka.
Bila sedalam ini rasanya kepergian;
Bisa aku beri nama ...
Posong
: Muhammad Agung
kau titipkan ruh dalam sadarku
rikala malam masih menggantung di langit
kota yang lelap ini
menasbihkan perjalanan kita
di p ...
Ihwal Berbuat Baik
dalam tidur kami lihat kau ringkuk dalam belanga ibu.
kami terkejut. inikah tubuhmu yang baru.
lemah seperti wajah tanpa darah.
ke mana ototmu yang ...
Di Padang Kesendirian
Aku terbenam di barat yang teramat sakit
Dari kesendirian yang semakin menikam
Karna puan kelana teramat jauh
Hingga menghantui bayang.
...
HUJAN DI SEPERTIGA MALAM
Pukul setengah empat pagi angin memporak-porandakan hati ibu
hujan melubangi genteng kamarku, ruang tengah, juga ruang tamu.
Petir dan ...
AKU MENEMUKANMU DISEBUAH LORONG WAKTU DALAM MIMPI
Bagai dua kutub magnet yang tarik menarik
Takdir tak bisa dibuat–buat, selesaikan nasib
Kamu lautan dan aku sun ...
WAJAH MURUNG YANG BERKABUNG
Wajah-wajah murung yang terkurung,
Oleh waktu kian berkabung.
Ketika tangan genggam janji,
Namun telah lama diri menanti,
Yang ada hanya ...
Palung Rindu
aku menangkap gelisah di bola matamu
tak terhitung aku membasuhnya
anak sungai mulai turun
aku mengutuk waktu
suara gemuruh menghantam dadaku
melihat k ...
MELUMPURI TUBUH DENGAN NAMA-NAMA
di utara kau menggayuti kesedihan dan melumpuri tubuhmu dengan nama-nama yang tergantung, kata-kata bertebaran, di antara hujan ...
Kepergian
Pada saat itu, awan-awan hitam
pada tanggal menjadi hujan.
Mereka mengucapkan selamat galau
kepada dada yang tak lagi kemarau.
Aku berada d ...
Musim Perburuan
: Tiara Pamulatsih
Yang melekat pada raga
adalah seutas nyawa
bagi sandaran kepala kita
Sebandul kumbul mengapung
di atas sungai men ...
Renung Yang Tak Berdalih
Beberapa makhluk yang sombong
Kata-kata yang menusuk tajam
Tanpa berdalih
Seolah merenung
Dia bukanlah menampar diri
Itulah jaminan ...
MATA LUKA KATA-KATA
Kau meledakkan darah di matamu
Dan kata-kata melesat tepat ke dadamu
Sampai jadi abu
Aku menyelami peristiwa dengan kata-kata mura ...
Pekik Malam Buta
Aku tak pernah serindu ini,
Kau mematri,
Menggema lagi.
Kala labuhan kisah usai,
Kau bertandang kemari,
dalam dini hari.
Kau toreh bait sendiri ...
Suara Lorong dalam Tanah
Aku akan terus membacamu
Meski harus dari lorong dalam tanah
kubuka lembar demi lembar halaman hidupmu.
Aku akan terus membac ...
Buku Harian Santi
Ia berjalan. Dini hari di jalanan aspal, gelap.
Di depan patung harimau, dengan tangan di atas lutut ia duduk, sendiri.
Bising motor meramu s ...
NASIB KOTA PENCEMBURU
di dalam geluduk itu, ketukan pintu menjelma rahasia orgasme para perompak di rabun matamu, kuberikan terumbu dan bebunyian menanti dari am ...
DARI CATATAN HARIAN
NADJA HALILBEGOVICH
1 Juni 1992
Ia mengepak biskuit, kartu mainan,
Boneka beruang, juga Sarajevo. Sofa,
Gitar tua, mantel bludru, dan luk ...
MENUJU KHOTBAH
Gigil nasib
Peluh udara
Menghantar sepasang kaki
Untuk singgah dalam doa
Lumut-lumut dikilati matahari
Ngeras dan nempel di punggung ...
PAGI YANG LIAR DI KOTAMU
Membaca pagi yang liar di kotamu
ada kalimat-kalimat kesedihan
yang suatu hari nanti akan aku rindukan
seperti cermin yang meri ...