NOKTURNAL
Berpayung langit malam
Mata keliar
Memandang nebula
Dunia dan cinta
Setelah meteor melesat cepat
Pesan-pesan berguguran
Makin lama, udara diam
Hening
Peraduan semesta
Masa silam
Bergetar sebagai kenangan
Memunculkan gelombang air
Lingkaran
Melebar dan makin jauh
Tak memberikan apa-apa
Mimpi tergelar
Menjelma batu
Mendengkur bersama bulan pagi
Indramayu, 2020
EPITAF BATU
Sebuah epitaf di batu
Sebuah kesunyian yang beku
Kata-kata sunyi
Doa menyala
Dan kilat hujan membakar
Kecup musim
Bibir angin
Matahari mencair
Dalam tengadah tangan-tangan
Rerumput berbunga
Indramayu, 2020
ANABASIS
Hari-hari mencintai
Tanpa alasan
Kini kasih sayang milik semua
Menyulingnya
Ke gelas-gelas panjang
Aroma segar
Sirup buah melon
Kau pun menyaksikan hujan
Sempurna
Merembes ke mata
Cahaya bahagia
Dan sebuah saluran radio
Menyiarkan dendang lagu asmara
Indramayu, 2020
SUATU FRAKTAL
Segitiga matamu, suatu
Fraktal
Tersimpan pada lengan malam
Pada bulan yang tenggelam
Mungkin telah pergi sunyi kepada sunyi
Gitar-gitar mati, tanpa bunyi
Sendiri, sama sekali tanpa bicara
Tangan menyentuh, reruntuk
Pualam lapuk
Kemarau memberi serbuk panas
Pada pikiran yang cemas
Api dan air, padam
Dan surut, malam menempuh lagi perjalanan
Indramayu, 2020
ELEGI MATAHARI
Matahari terluka
Sekarat cahaya legam
Kesedihan dilepaskan partikel-partikel
Membakar mimpi
Pedang bengis
Dukacita pekat menghitam
Musim mengambil putik dari bunga
Menitikkan tetes kehilangan
Kepada angin
Kepada uap air
Senyap masa silam
Lelap segala sedih dalam tidur panjang
Indramayu, 2020
Faris Al Faisal lahir dan berdikari d(ar)i Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Bergiat di Komite Sastra, Dewan Kesenian Indramayu (DKI) dan Lembaga Kebudayaan Indramayu (LKI). Namanya masuk buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia” Yayasan Hari Puisi. Pada “World Poetry Day March 21” menuntaskan 1 Jam Baca Puisi Dunia di Gedung Kesenian Mama Soegra Dewan Kesenian Indramayu (2021). Puisinya mendapat Hadiah Penghargaan dalam Sayembara Menulis Puisi Islam ASEAN Sempena Mahrajan Persuratan dan Kesenian Islam Nusantara ke-9 Tahun 2020 di Membakut, Sabah, Malaysia, Juara 1 Lomba Cipta Puisi Anugerah RD. Dewi Sartika dan mendapat Piala bergilir Anugerah RD. Dewi Sartika, Bandung (2019), mendapatkan juga Anugerah “Puisi Umum Terbaik” Disparbud DKI 2019 dalam Perayaan 7 Tahun Hari Puisi Indonesia Yayasan Hari Puisi, dan pernah Juara 1 Lomba Cipta Puisi Kategori Umum Tingkat Asia Tenggara Pekan Bahasa dan Sastra 2018 Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tersiar pula puisi-puisinya di surat kabar Indonesia dan Malaysia. Buku puisi keduanya “Dari Lubuk Cimanuk ke Muara Kerinduan ke Laut Impian” penerbit Rumah Pustaka (2018). Email ffarisalffaisal@gmail.com, Facebook www.facebook.com/faris.alfaisal.3, Twitter @lfaisal_faris, IG @ffarisalffaisal, dan SMS/WA 0811-2007-934.