Apakah Teks ini
Bisa Ngeng Sebagai Haiku/Senyru?
i
motor menyala
oleh tangan montir yang
berlumur oli
ii
di hari libur
motor-motor di bengkel
mengantri hidup
2023
Pada Sebuah Malam di Taman Stasiun Klari
malam itu, dadaku bukan kolam air mancur:
yang ketika air bercucuran dapat
membuat hati menjadi riciknya
mendinginkan badan yang begitu mesin
namun, mungkin di dadaku tetap ada ikan
yang hanya terus berenang
berputar-putar, membayangkan
masa lalu:
sungai yang luas atau kolam yang lebih besar
yang lumut-lumutnya adalah kenangan —menempel begitu kuat, menggelincirkan masa depan
serta hanya bisa menunggu, Pak Bambang –kepala stasiun itu– memberi makan, kalau tak lupa.
dan ketika di dalam kepalaku
sirene tanda kereta lewat menjerit
menandakan begitu banyak hal yang akan berangkat
serta ada banyak keburu-buruan tertahan,
terpalang
dadaku masih belum bisa
menjadi air mancur kecil
yang mengombang ambingkan
bintang, malam itu.
2023
Tak ada yang Pernah
Benar-benar Tidur di antara Kita
—Setelah lukisan "Memori Wayang Topeng"
di mimpi itu,
kau menumpahkan cat
dan kita terbangun
dengan sprei yang tak lagi putih:
siapa yang melukiskan tubuh ini?
2023
Bukan Beberes, Ia Malah Menulis?
i
di meja kerja
soda gembira tumpah
semua basah
ii
baju berserak
kipas bergeleng-geleng
nyamuk berdenging
iii
perlahan habis,
tinta, di atas kertas
saat menulis
2023
Tolong Menolong adalah Uang
: Setelah puisi Qory
tubuh kita bukanlah dompet
yang mudah tertinggal
tetapi kita begitu mudah
merasa kehilangan atasnya
siapa pencopet itu?
2023
Ihya Nur Fawa'id. Menetap di Karawang, bisa disapa di Instagram @ihyafawaid_. Senang baca puisi dan sesekali menulisnya.