Kisah yang Lembap
Hanya sunyi bersemayam dalam bilik kosong
Adalah gudang kata tentang kita
Menjelma lorong paling panjang
Dan luka-luka mengerang kesakitan
Jantung bergetar menanti kabar
Telah melupa menjadi momok menakutkan
Serupa jarum jam menusuk palung kewarasan
Bersimbah nanah merona dan menggenang di mata bergelimang duka
Aku mencuci separuh hari tentangmu
Menjemur pada tali rasa dan kecewa
Mengering, sebab hawa panas perseteruan
Merenggut lembapnya kisah
Gresik, 24 Februari 2022
Pusara Tanpa Aba-Aba
Kabar dari merpati jalang bertengger di lenganku sore itu
Membuat hati berkecamuk, remuk, dan serpihannya jatuh menjelma bulir-bulir nestapa
Kau pesan pusara tanpa aba-aba
Juga kenanga, kemboja
Bertengger di tanah basah
Menjelma tanda duka
Abadi dalam pangkuan-Nya
Gresik, 25 Februari 2022
Waktu yang Membungkam
Berikan padaku secawan rahasia dalam teko itu
Tumpahkan, hingga tetes terakhir menjadi satu-satunya
Titik-titik abadi dalam kita seakan larut dan mengering
Di teras hatimu sedikit basah
Sebab hujan telah memercikkan diri
Jelajahilah mataku
Kau akan temukan sebuah bilik di dalamnya penuh tanda tanya
Masihkah kau sembunyikan apa yang menjadi alasan
Adalah tiap tiktok jam memiliki jawaban
Seakan waktu membungkam dan melambat kesakitan
Gresik, 03 Maret 2022
Busung Harap
Akulah busung lapar akan pengharapan
Angan-angan menumpuk menjadi lemak dalam perut
Remah ketakutan adalah santapan tiap hari
Di meja yang sesak penuh simpati
Omong kosong seperti gelas kosong
Tak melegakan dahaga
Namun membuat kembung isi kepala
Gresik, 9 Maret 2022
Jejak Peraduan Mimpi
Jejak-jejak tertinggal di tanah lapang bekas peraduan mimpi
Kala kanak-kanak berbaring beralas rumput
Menatap langit sedang berkamuflase
Kau melihat seorang dokter dan suster
Mengambang di awang-awang
Mengaku mereka adalah kau kelak dewasa
Sedang aku, melihat guru tanpa papan tulis
Mengajar murid-murid berlarian
Sembunyi di gundukan anak awan
Namun perlahan hirap dihempas angin
Dan kita bergegas pulang karena rintik berlalu-lalang
Gresik, 22 Maret 2022
Nurul Nasuchatul Faizah, lahir di Gresik pada tanggal 4 Mei 2001. Belajar dan bergabung di AIS (Asqa Imagination School), COMPETER (Community Pena Terbang), dan KOPIP (Komunitas Penikmat Puisi). Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa media online, seperti Buletinkapas, Riausastra, Gokenje, Dermagasastra, Ruangjaga, Kabaran.id, Cerano.id dan Ngewiyak. IG: nurulnasuchatul WA: 083142831986