Pada Kursi Besi Toko Retail
kau menontoni
kehidupan jalanan
begitu baja
orang-orang
berwajah tembok
membeton perasaan
mereka sendiri
lalu membikin jendela
ketimbang pintu
kau menggigit bibir
sambil membayangkan
umur panjang
sebagai azab
meski bangku sekolah
tak pernah mengajar
nyerah & kalah.
(2024)
Cara Menanam Empati
bayangkan setiap orang
yang kau tertawai
sedang habis-habisan
menghadapi
pertarungan sunyi
melawan
dirinya sendiri.
(2024)
Anakmu adalah Anakmu
: disebabkan Kahlil
& lelaki yang memeluk
dirinya sendiri berkata,
bicaralah tentang anak-anak
kepada ayah-ibumu.
&, katanya:
anakmu adalah anakmu.
mereka adalah putra-putri
yang merindukan
orang tuanya sendiri.
mereka terlahir lewat dirimu,
bahkan berasal dari dirimu.
&, meskipun mereka pernah bersamamu,
mereka ingin selamanya tinggal di bawah atap yang sama denganmu.
kau boleh memberi mereka cintamu, tetapi juga pikiranmu.
sebab, mereka punya lelah & butuh arah.
kau boleh merawat tubuh mereka, tetapi juga jiwa mereka.
sebab, jiwa mereka tinggal di indah rumah masa lalu,
yang telah kau hancurkan,
yang takkan bisa kau betulkan,
bahkan dalam mimpimu.
...
kau mungkin bisa mengunjungi mereka di ruang poli jiwa,
tetapi trauma mereka adalah
tagihan yang takkan pernah bisa kau bayar,
bahkan dengan segepok penyesalan
dalam bentuk maafmu.
...
maaf, aku tidak bisa melanjutkan.
aku terlalu sentimental,
& ini terlampau personal.
tuhan tahu,
hatiku busur yang talinya rawan putus,
bila direntangkan terlalu panjang.
(2024)
Barangkali Hidup
tidak jauh-jauh dari brojol
muda berbahaya & tolol
tua patuh & habis energi
sampai tubuh terlalu senja
& terpleset di kamar mandi.
(2024)
Yang Berkembang Seiring Waktu
adalah ketegangan seksual
antara tenggorokan
& bedil di bawah bantal itu
rute-rute terlarang
mitos dua puluh tujuh
sayup-sayup pulang
menderaskan peluh
di atas keras ranjang.
(2024)
Aku Tak Ingin Merepotkan Karma
1.
aku tak ingin merepotkan
karma. tidak. aku tidak
berselera untuk menjadi
Biksu botak & bijak.
& menunggu
tabur-tuai bekerja
2.
konon, karma adalah restoran
yang tak menyediakan
menu. tidak. tidak ada
pelayan datang ke mejamu
lalu menyarankan: “tuan,
apakah kau ingin memesan
sepotong nirvana dengan
tingkat kematangan
well done?”. tidak. kau
dihidangkan apa yang pantas
bagimu. bahkan jika itu
adalah bogem mentah
yang mendarat tepat
di wajahmu. fisikawan
mungkin tiba & menamainya
Hukum Newton Ketiga.
3.
aku tak ingin merepotkan
karma. bahkan, aku akan
menyuruhnya libur
beberapa hari & meminta
daftar nama-nama. seperti
debt collector, aku bakal
meneror. bahkan memangkas
jarak antara benih &
buah. agar setiap hutang
dibayar kontan hari ini. tidak
besok. tidak lusa nanti. sisanya
biarlah dunia buta. sebab
Themis pun demikian.
(2024)
Moch Aldy MA adalah seorang Pengarang, Pendiri Gudang Perspektif, Editor-Ilustrator Omong-Omong Media, dan Editor Buku-Translator OM Institute. Bisa disapa melalui: email-genrifinaldy@gmail.com; instagram-@genrifinaldy; twitter-@mochaldyma.