Darah Lebih Laut
: Setelah Ikan Paus Merah SGA
mungkin kau ikan paus itu
membawa luka
dari masa lalu yang menanahmu
panah masih menancap di punggungmu
dan darah telah jadi air
yang menenggelamkanmu:
darah lebih laut dibandingkan laut.
2023
Ledakan ledakan Kecil
: Setelah "Oppenheimer"
tubuhmu kota itu
abu-abu mengendap
di setiap gang
menelusur ke setiap celah:
tak ada satu pun lubang yang tak terisi
meski kau selalu merasa kosong
kau tak bisa mendengar apa pun
awalnya, setelah matahari
benar-benar terasa seperti sejengkal
dari atas kepala
kau telah jadi
abu
abu.
2023
Menyemai Puishit Coba-coba
nasib begitu mengasihanimu:
kangkung hidroponik
yang tak kunjung diberi nutrisi.
lantas, dari langit yang mendung
air mengintip
mencari
c e l a h
untukbisaiaisi
lalu bergerak
T
U
M
P
A
H
&
air itu memang hadir
supaya kesempatanmu tumbuh, mangkir.
dan nasib makin iba kepadamu,
kangkung hidroponik
yang kelebihan air
kekurangan nutrisweet.
2023
Dipetik
kita adalah kangkung itu, sayang
nasib sudah memetik kita
lebih dari tiga kali
masih kuatkah akar kita, sayang?
di dalam botol ini, telah kita tampakan
segala kelemahan kita
air yang kian menguning
akar yang takkan bisa kemana mana ini
adalah akar kita
apakah tubuh kita masih terus bisa terurus?
ketika kita hanya bisa berharap kepada Air
di dalam botol plastik yang keruh ini?
2023
Menyemai Puisi, Bisakah?
rockwool
adalah harapan (mungkin?)
dan kau yang kangkung,
hanya bisa terus bertahan
dengan memeluk
serta
terus
menusuk -
nusuknya!
kian hari,
akarmu
yang tak pernah lurus saja itu
kian m e n u n t u t !
mendobrakdanberdesak-desakan
mengoyak-oyak harapan
(?)
menunggu
mencari
Air
yang dapat membuat
batang dan daunmu
cepat hijau.
Rockwool
masihkah sebuah harapan
yang kau peluk erat?
2023
Ihya Nur Fawa'id. Menetap di Majalaya, Karawang. Senang membaca puisi dan sesekali menuliskannya. Senang juga baca yang lain, tapi jarang banget menuliskannya. Bisa disapa di Instagram ihyafawaid_