Membayangkan Wajahmu
Membayangkan wajahmu yang semrawut
Dengan rambut kusut-masai
Berjalan ke arah hulu sungai
Kau panggul waktu di punggung yang berkerut
Tubuhmu pandai menyembunyikan luka
Tak ada sesiapa tahu keberadaannya
Membayangkan wajahmu yang semrawut
Menyusuri tanggul mencari rumput
3 Januari 2020
Di Jalan Berbatu
Kemudimu mencari jejak kepastian
Di jalan berbatu menuju kota harapan
Sebelum sampai tol dan pelabuhan, kita
Berjabat tangan, menyalami doa ibu bapa
4 Januari 2021
Menangis
Gerimis jatuh, mengalir
Menyusuri kedua lembah wajahmu
Bermuara di kedua sudut bibirmu
Yang masih saja ragu untuk berucap
Selamat jalan kekasih,
Semoga di sana, engkau lupa rasanya perih
5 Januari 2021
Kening
Di keningmu yang kemuning
Senja mengadukan kesah
Akan hal yang tak bisa dia baca
Meski dengan terbata-bata
Lalu maghrib tiba, diantar kumandang azan
Makin pekat gelap dan kelabu
Hingga jatuh rindu di pangkuan ibu
Masih belum bisa terbaca, tanda-tanda pertemuan itu
6 Januari 2020
Sebuah Pesan
Telepon berdering di sudut suara
Kuterima pesan. Kubuka diam-diam
Sambil menutup pintu dan jendela
Semoga burung-burung dan kicaunya
Yang berdentang sepanjang zaman
Tak ikut mengulur pandangan
Kubaca lirih, di hati dalam-dalam
Sebuah pesan dari Ibu:
“Bagaimana kabarmu di perantauan?”
7 Januari 2021
Biodata Penulis
Imam Khoironi. Lahir di desa Cintamulya 18 Februari 2000. Masih mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris di UIN Raden Intan Lampung. Punya cita-cita jadi terkenal. Tidak terlalu suka seafood dan kucing. Penggemar mi ayam dan bakso garis keras ini suka nulis puisi, cerpen kadang-kadang juga esai.
Buku puisinya berjudul Denting Jam Dinding. Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media online seperti Simalaba.com, duniasantri.id, negerikertas.com, ceritanet.com, nongkorong.co, dan lainnya. Dan media cetak seperti Malang Post, Riau Pos, Radar Mojokerto, Banjarmasin Pos, Bangka Pos, Denpasar Post, Pos Bali, Bhirawa, dan lainnya. Puisinya masuk dalam buku Negeri Rantau; Dari Negeri Poci 10 dan banyak antologi puisi lainnya.
Ia bisa di-stalking di Facebook: Imam Imron Khoironi, YouTube channel: Imron Aksa, Ig: @ronny.imam07 atau di www.duniakataimronaka.blogspot.com.