Ihwal Berbuat Baik
dalam tidur kami lihat kau ringkuk dalam belanga ibu.
kami terkejut. inikah tubuhmu yang baru.
lemah seperti wajah tanpa darah.
ke mana ototmu yang pahat?
ke mana otakmu yang padat?
ke mana keanggunan yang kaucuat.
kami miliki seribu dendam ‘tuk menghujat.
kami memilih tak memiliki apa pun
selain unggun doa yang menyala di gunung dada:
Tuhan yang satu, keluarkan orang belagu ini dari belanga ibu.
tanpa ibu tahu. tanpa belanga tahu. tanpa kami tahu.
tapi Tuhan biarkan ia tetap hidup ‘tuk tak henti
berniat memusnahkan kami….
Aamiin!
2014 - 2022
Arrautzak
telur pecah
naga mimpi
kulit matahari
ramalan bumi
angin mamiri
retakan patung ibu.
Kubang Raya, 16 Februari 2022
LGBTQ
kucing jantan
lelaki siluman
kumis perempuan
Kubang Raya, 16 Februari 2022
Hujan Hu Hu
hujan Hu Hu.
langit-langit lidahku basah.
lumpur kata-kata berjatuhan,
lesap entah ke mana.
betapa gersang dada manusia,
telah tumbuh bunga magnolia,
lewat hujan Hu Hu.
lewat mata keyakinanku.
adakah di surga orang mandi hujan? Hu Hu.
langit menyerupai sisik hiu.
Kubang Raya, 2021
Ihwal Iman
terpujilah jiwa keji yang masih ingin menulis
noda-noda diri di terpal nada-nada azali sebelum mati
terpujilah, demi Tuhan yang cantik di musim semi.
taman Iman bukan imitasi unsur duniawi
dari segala unsur sufi
Karya Dwi Tunggal 2014
Muhammad Asqalani eNeSTe. Kelahiran Paringgonan, 25 Mei 1988. Adalah Pemenang II Duta Baca Riau 2018. Mengajar English Aquisition di TK Islam Annur Bastari, juga English Daily Conversation di Smart Fast Education. Menulis sejak 2006. Puisinya dimuat di berbagai media lokal dan nasional. Memenangkan sejumlah lomba menulis puisi. Buku puisi terakhirnya adalah ULANG DOKON-DOKON NA HUDOKON-DOKONI PALA DOKONKO NA HUDOKON-DOKONI. Ia belajar Bahasa Spanyol dan Esperanto secara otodidak. Aktif di Community Pena Terbang (COMPETER). IG: @muhammadasqalanie. Twitter: @katadentoj Youtube: Dunia Asqa.