Jejak Rindu dan Lain-Lain

20/09/2024

 

JEJAK RINDU 

Memori berdebu bagai tak tersentuh 
Oleh kenangan masa lalu 
Saat goresan itu menikam kalbu
Bak tertusuk duri sembilu

Terlukis indah raut wajahmu 
Mengembara alur sebuah kisah 
Begitu hati rindu dan gundah
Tertoreh luka tanpa darah 

Hampa kosong tanpa bekas
Menguak penglihatan dan pendengaran 
Sepekat gambaran cahaya 
Bahwa rindu hanya ilusi semata

 2023

 

BAHAGIAMU

Bersama asap yang menghantar harap kepada yang Kuasa
Harapku hanya sebatas kebahagiaan untukmu tuan
Aku akan tetap mendekapmu 
Bahkan saat tubuhmu tela serupa debu

Ikhlasku hanya untuk yang kuasa
Bukan bahagiamu di semesta yang baru
Bahagialah tuan jika itu dengan yang kuasa
Bukan dengan semesta pilihanmu

Asap telah mengantarkan harapku
Harapku hanya sebatas bahagiamu
Bahagialah disemesta yang baru 
Bersama yang kuasa disemesta pilihanmu 

2024

 

TIGA, DUA , SATU

Tiga gumpalan merah yang menari dalam kegelapan 
Bawa dia berdansa dengan gumpalan merahmu
Bersenandung bersama aroma gosong
Mengikuti melodi yang telah membara

Dua semilir angin yang merayap lembut
Bawa dia terbang bersama awan hitam yang membubung
Bercanda ria bersama rintik bening
Mengikuti hembusan nafasmu yang menari penuh misteri 

Satu hamparan bumi yang tak berakar
Bawa dia istirahat di bawah kekanganmu
Beristirahatlah dengan tenang bersama sepinya malam
Menempati hamparan akhir perjalanan 

2024

 

JERUJI BESI 

Malam ini begitu dingin 
Kisah pilu kukurung dalam bayang 
Rintih jeritan mengaung di celahnya 
Menanti kebebasan yang tak kunjung tiba

Raga terbagi dalam bilah-bilah 
Tiada celah untuk nafas leluasa 
Senyum nan sinis kian bertaut
Di balik tembok yang kian membisu

Setiap celah adalah misteri 
Tentang harap yang terkungkung 
Dan harsa yang tak teraba
Kini dihembus waktu yang lambat berjalan 

 2024

 

HARIMAU DI MULUTKU 

Rahangku menyembunyikan pemangsa 
Hewan yang tak tampak, namun terdengar 
Menggeram dalam diam,  berjoget di lidah
Memecah sunyi, mencabik takdir 

Pemangsa liar berlarian 
Menyusuri belantara kata yang tak kunjung usai
Tiap suku kata bagai cakarnya 
Menggores luka yang tak kunjung sembuh 

Pemangsa tengah berkeliaran 
Aku hanya bergelut dan mencari cara untuk menjinakkan 
Namun aumanku tak terdengar olehnya 
Dibungkam oleh raungan yang tak tertahan 

2024

 

Natalia Zebua, mahasiswa jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas 
Akun Instagram : @alyachrisensia23