Kepada Pasrah, Aku Tidak Percaya Cinta
Pada hari ini aku tiada,
tidak peduli seberapa besar luka ini akan menganga
tapi setidaknya biarkan saja, aku tidak peduli pada cinta
karna semakin lama aku tenggelam pada percaya
semakin dalam pula aku menghadirkan kembali air mata
semakin dalam pula aku akan merayakan lebih lama lagi pesta kepergian hanya karena cinta.
Lafal
Di dadaku telah ditumbuhi resah
kemalangan seorang pria atas dukanya sendiri,
termangu di sudut hampa yang tak pernah seorang pun rasa.
apa mungkin amiin yang sempurna dapat mengantarkan kita pada tempat yang sama?
sedangkan hal tersebut yang kita lafal saja berbeda.
dengan segala ketidakmungkinan yang ada bisakah ini menjadi nyata?
kala hal yang aku dapatkan adalah sebuah luka.
ah sialan, aku tiada dapat menyederhanakan perasaan yang rumit ini.
Sudah Cukup
Biar aku terlelap
Jauh saja, aku mencintaimu.
Sudah, sederhana.
Tidak perlu banyak hal, namun aku ingin mencintaimu tidak serupa orang lain.
Biarlah aku mencintaimu, sudah cukup
Mata dan Luka
Mata sudah lama bercermin pada luka
Menyimpan air mata yang sudah menenggelamkan semua.
Luka ini selalu muda, ia tak pernah mengenali hari tua.
Karna sekian lama aku akan mendambamu, dengan waktu yang entahlah.
Bisakah kau damaikan
Bisakah kau larungkan
Bisakah kau redam, segala lukanya.
Karna aku enggan melepasmu dari ingatan.
Sialan
Aku tidak pernah berada di mana pun
di hatimu, di ingatanmu, bahkan di sela bibirmu tidak pernah ada aku walau seandainya aku harap ada walau kelu, tidak ada.
Aku menginginkan mati yang tak pernah kau sadari.
Karna aku enggan melihatmu acuh terhadap sebuah kepergian.
Karna aku enggan melihatmu hanyut dalam kesedihan
walau saja hal tersebut mungkin mustahil, karna tidak pernah ada aku di dalam dirimu.
Tidak pernah, mungkin tidak akan pernah.
Instagram : Sir.aden