Pagi ini Aku Ketiduran
: Buana Taman Sari
Aku pulang kepagian,
padahal hari ini masih hari Rabu.
Hari yang hitam
bukan merah. Bukan merah.
Seharusnya, bisa kuantar anakku
menuju cita-citanya. Namun, kini
cita-cita terpaksa mengalir
dari kepalaku, menjadi genangan
menjadi kenangan, yang akan terserap
dan menguap di atas aspal itu.
Pagi ini aku ketiduran
dan sialnya tak ada satu pun orang
yang mau membangunkanku
untuk dapat kembali menaiki motorku
Lemburan adalah lubang-lubang di jalan
yang membuat motorku harus berjalan lambat
untuk bisa sampai rumah dengan cepat.
Pagi ini aku ketiduran di jalan
dan sialnya tak ada satu pun orang
yang mau membangunkanku
dari mimpi buruk ini.
Tadinya, hampir aku tabrak
nasib buruk yang tiba-tiba saja datang,
ketika ternyata
ada hal lain yang lebih besar
siap melindasku dari belakang. Ternyata
maut telah sedari tadi duduk membonceng
siap memelukku dengan erat.
Saat itu, matahari belum benar-benar
membuka matanya.
Pagi ini aku ketiduran di luar rumah
dan sialnya, tak ada satu pun orang
yang mampu membangunkanku
untuk kembali...
Karawang, 2022
Pabrik Senja
: Buat Sukab dan Alina
Akulah pemilik pabrik senja
yang kauidam-idamkan dahulu, Sukab.
Setelah dua puluh tahun, laut dan senja milikmu
akhirnya habis juga.
Manusia sebenarnya tidak benar-benar punah, Alina.
mereka hanya tertidur dan terus bermimpi.
Mereka tidak mati karena tenggelam
dalam laut dan senja yang dicuri dan asal kerat itu.
Mereka tetap mati karena waktu.
Buktinya aku ada di sini, Sukab.
sedang memproduksi
senja-senja sasetan yang kauidam-idamkan dahulu.
Bedanya, Sukab. Senjaku mudah basi.
Ia tak akan mungkin bertahan selama 30 tahun
dan air lautnya tidak akan merendam satu dunia.
Karena tentu saja: cinta dan keindahan di dalamnya
tidak serumit dan setulus senja milikmu.
Sukab, terkahir, ingin kauucapkan terima kasih,
berkat resepmu yang fenomenal itu. Kini,
banyak orang bisa membuat dan menikmati senjanya sendiri
meski, itu semua hanyalah imitasi.
2022
Kantong
Kata-kata adalah kantong
berisi kenangan
yang saling bertumpukan.
2022
Tali Jemuran itu Hampir Putus
dan harapan kita
adalah cucian baju
yang sudah kering
namun tak kunjung diangkat.
Meski senyum dari kerah kaos itu
masih tetaplah senyum,
kita tak kan pernah paham
kapan dan bagaimana
kita akan terjatuh
atau hilang.
"Aku bahagia jika kita terus bersama"
Kauucapkan itu dalam keadaan terbalik.
2022
Berlayarlah
Kamu perahu kertas, muara mengantarmu kepada laut:
Angin berembus lebih kencang di sana,
pelayaranmu tak lagi berbatas hulu ke hilir
maka jangan kaulipat dan hanyutkan
segala keresahanmu sendiri lagi.
Kamu perahu kertas, muara tak perlu
mengucap selamat tinggal.
Dititipkannya doa-doa kepada air
yang senantiasa mengalirkanmu.
2022
Layar ke Layar
Waktu kecil cita-cita adalah ultraman
atau power rangers merah
tv minggu pagi mendikte keinginanku,
bertopengkan bedak bayi
aku berlari menumpas monster kebosanan
di dalam diri
Kini, cita-cita adalah
umur 25 harus mencapai 100 juta pertama
sehingga di dalam keseharian
kita dapat membeli kebahagian
dengan murah banget!
ponsel memberi akses gratis
menuju kehampaan yang kaya
dari layar ke layar
aku hanya terus berlayar
menuju pulau mimpi yang palsu
dan aku kian tersesat.
Tak ada tangkapan dari layar-layar itu
untuk dapat kusimpan dan kutunjukkan
di masa tua yang juga belum kudapat petanya.
2022
Ihya Nur Fawa'id. Menetap di Karawang. Bisa dijumpai di @ihyafawaid_