Melati dan lain-lain

14/06/2024

 

Sunyi

 

sunyi bergerilya

berlari tanpa suara

seperti;

panah yang melesat

dalam senyap

pada sasaran yang tepat

 

2024

 

 

Bunyi

 

salah satu bunyi

yang paling nyaring di bumi

adalah suara dengkuran tukang becak

yang tertidur menahan lapar

semenjak pagi hingga matahari sirna

menunggu penumpang di pinggir jalan raya

di samping gedung para dewan

yang sedang membahas soal anggaran

untuk proyek perbaikan jalan

karena banjir musiman

 

2024

 

 

Pasar Malam

 

pendar cahaya pasar malam

mengaburkan lamunan

bianglala, komedi putar, dan lainnya

seolah sedang berbicara;

pada gegap gempita yang fana

dan para manusia yang mencari suaka bahagia

dari letihnya mengejar dunia.

 

2023

 

 

Hidup 1

angan-angan yang dulu

satu persatu terwujud.

namun angan-angan yang baru

terus berlanjut.

walau tak tahu

kapan maut menyambut.

aku merasa selalu diburu

oleh api ambisi yang kian kusut.

 

2024

 

 

Hidup 2

 

impian itu tercipta

dari harapan dan doa.

tanpa aksi semuanya

hanyalah ilusi semata.

proses yang panjang dibutuhkan

bukan protes yang berkepanjangan.

karena;

burung yang baru lahir butuh waktu

untuk terbang bebas menaklukkan angkasa.

 

2024

 

 

Hidup 3

 

banyak sekali makna

yang tercipta

dari setiap peristiwa

yang terdiri dari duka dan tawa.

namun semuanya terlewat

begitu saja,

semuanya fana.

pada hidup

yang tak pasti ini,

aku hanya ingin bereinkarnasi

menjadi diksi

yang nantinya menjadi bait-bait puisi.

 

2024

 

 

Melati

 

kau kuncup putih yang ranum

lalu mekar menyibakkan harum.

pesona wangimu

mengisi ruang dan waktu.

namun pada akhirnya akan luruh,

angin membawamu jatuh

mengering

dan layu.

seperti aku.

 

2024

 

 

Hidup dalam Puisi

 

aku ingin sekali lagi

menjadi

bagian dalam bait-bait ini.

melenyapkan hipokrit dalam diri.

mencari kembali sesuatu yang

telah hilang.

terkatung-katung dalam

sebuah kehampaan.

mengantarkan elegi

untuk diriku sendiri

sebagai seorang martir yang mati

dan hidup kembali dalam puisi.

 

2024

 

 

 

Muhammad Fatwa Fauzian, lahir di Pati, 27 Mei 2000. Alumnus Institut Agama Islam Negeri Kudus, mengambil jurusan Pemikiran Politik Islam angkatan 2018. Beberapa karyanya pernah terbit dalam antologi buku puisi. Semasa kuliah bergiat di LPM Paradigma dan sekarang mengisi waktu luang di Lingkar Muria.

Akun Instagram: @fatwafauzian