Puan
dalam ranah dan bungkammu
kasih tak pernah berhenti menyelimuti
kau tak harus menjadi bagian dari ranah ini
kau ada itu sudah cukup
kau tak harus mengisi seluruh sudut vakum ini
kau ada itu sudah cukup
ketika pikiran menggetarkan perasaan
ketika suasana mengalahkan waktu dan keadaan
pekatmu menggoyahkan naluriku tuk berlari
Oktober
oktober menyulam maklum
semua tak bergumam
meredam suara-suara silam
pada yang kelam
pada yang tak terselam
malam terlalu dalam
menjaga hitam
Di Dalam
dalam
di dalam saja
diam-diam
merajut salam
meredam silam
menyelam
pada malam
bersemayam saja
Mencari
pada wajah malam
aku menaruh harap
pada tanya yang tak terungkap
aku tak segan
pada dingin dan angin
sebab jiwa dan pikiranku
telah dipenuhi angan
setiap sisi
aku telusuri
tanpa ada yang tertinggal
dan benar saja
tak ada yang tertanggal
Kupadati Pikir
aku membatu
memantau di batu-batu
hingga membuntuh
terus kutelusur
sisir demi sisir
bila-bila saja tersasar
kudapati ketar-ketir kelikir
kupadati pikir-pikir menggelegar
Saya Wihel, kelahiran 2004. Sekarang masih menjadi mahasiswa di sebuah Universitas di Yogyakarta. Saya berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Saya tidak pandai menulis. Sejauh ini, masih menjadi orang yang ingin mencintai puisi dengan selayaknya.