Patah Hati
Tengah hati
tuk...tuk...tuk
hati-hati
Keburu mati.
-2023
Hati-Hati
Kalau udah keras
susah diarahkan
Kalau udah pecah
susah disembuhkan
Kalau udah jatuh
susah dibilangin
Hati-hati
Bicara
Hati
Nanti
Sakit sendiri
-2023
Serasa
Kemarin sore
Kutengok mawar itu mekar
semerbak
selimuti hati yang telah busuk
Enam tahun berlalu
Warnanya memudar
menyelak
hati yang semakin teruk
Lagi-lagi soal Waktu
Tak ayal lagi, waktu
begitu mudah berlalu
Meski tak mau, mau
tak mau
yang lalu, itu telah berlalu.
Sudah tahu pun, seringnya
menyepelekan waktu.
Tak mau sadar,
sendiri yang salah.
Menunda-nunda waktu, menarik
narik sesal.
Akhirnya menjadi sejarah
yang hanya bisa dikenang, tak mampu
diulang.
-2023
Menyapa Jumat
dengan sajian dengkur
ditambah kuah iler
grooookkkkk .......
groookkkkkk .......
tak lupa pelengkapnya
lalapan wasiat, yang
seringnya tak diingat
-2023
Jujur
Tak sedikit pun ada sesal
saat deraian kata
bercucuran dari
mulutku
Semua terpental
begitu saja, tak ada sisa
begitu rapat, tak ada celah
Jujur,
sedari awal
tak terbayang
kau mau berlayar
di kapalku
Kapal yang tak mampu
buat rasa jadi aman
aman jadi nyaman
—2023
Jika Seperti Itu Akhirnya
Puisi ini akan menjadi
saksi
tak selamanya
Bunga yang mekar
akan layu
Ada yang abadi
seperti puisi ini
Tak akan bertemu akhir
sampai mata tak bisa terbuka
mulut tak mampu mengecap
dan hati tak patah lagi
Jika seperti itu akhirnya
puisi ini menjadi saksi
Kekagumanku menjelma presipitasi
tak akan berhenti
sampai salah satu dijemput
mati
-2023
Biodata Diri
Nama : Muhamad Rifki Abdul Basit
Medsos : IG (@aloerifki33)
Mahasiswa tingkat akhir pendidikan sejarah yang sekarang guru honorer, terkadang suka menulis puisi yang diunggah ke sosial media pribadi, dan pada tahun 2019 sempat menerbitkan buku kumpulan puisi yang berjudul “Inikah Puisi: Kumpulan catatan-catatan yang dia anggap puisi” yang diterbitkan oleh One Peach Media.