Judul: Buah Literasi : Peserta Didik SMA dan SMK Kota Tasikmalaya
Penerbit: Langgam Pustaka
Pengarang: M. Irhas Noor ... [et al.]
Tahun: 2022
ISBN: 978-623-5600-54-3
Website: langgampustaka.com
Email: langgampustaka@gmail.com
Menulis adalah potensi yang dimiliki semua orang, terutama mereka yang mengenal huruf dan angka. Ketika dahulu, komunikasi terbatas pada lidah untuk berbicara dan telinga untuk mendengar, atau komunikasi jarak jauh dengan korespondensi, maka kini komunikasi dilakukan jauh lebih maju. Kita berkomunikasi dalam jaringan. Yang mesti dijaga kini tak hanya lisan (lidah). Yang terutama, kini kita mesti menjaga ujung jari untuk tak serampangan menulis kata dan kalimat. Media sosial menjadi kanal berkomunikasi tanpa batas. Ada keterampilan khusus yang mendidik alat komunikasi agar bermanfaat secara maksimal.
Para peserta didik SMA dan SMK se-Kota Tasikmalaya, menyambut Mei sebagai `bulan pendidikan` (02 Mei) dan bulan kebangkitan` (20 Mei). Mereka bersinergi dan berkarya. Ada 78 penulis dari sekolah-sekolah menengah atas yang berani dan bisa, mau dan mampu menulis gagasan dengan apik, tulus, dan kritis. Mereka menulis, setidaknya, dalam sembilan tema beragam. Lewat tulisan mereka, kita bisa meresapi aksen Kota Tasik sebagai kota modern yang
nyantri. Ada pesan yang mengisyaratkan bahwa mereka, para penulis itu adalah para pembaca. Mereka menulis setelah membaca buku dan membaca alam raya dengan kompleksitas kehidupan yang mengitarinya.
Dengan bersinergi dan bekerja sama, kunci pendobrak menuju karya gemilang itu muncul dan menjelma, hadir di depan mata. Kunci itu sudah dipegang. Pintu-pintu lainnya mesti disiapkan ke depannya. Setiap tahun mesti ada karya lainnya yang bergelombang, dengan deras arusnya, dengan kuat kualitasnya, dan dengan terjaga kuantitasnya. Tahun depan, dan tahun-tahun selanjutnya, ritme ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Buku ini adalah buah literasi para peserta didik SMA dan SMK se-Kota Tasikmalaya. Berliterasi kini sudah mampu menjadi bukti transformasi dari sekedar `beracara` menjadi `berkarya`. Para penulis kini sudah mampu untuk mampu mengomunikasikan gagasan dengan tulisan yang terstruktur dan terkonsep. Lidah dan tangan mereka kini telah menjadi alat komunikasi yang produktif dan efektif.